Berbagai Alasan Mengapa Dada Terasa Sesak
Alasan mengapa dada terasa sesak, dada yang berat dan sesal kerap kali dicurigai sebagai penyakit jantung. Berbagai kondisi mental dan fisik, seperti ketegangan otot, GERD, dan kecemasan merupakan salah satu alasan mengapa dada terasa berat dan sesak. Beberapa kondisi kesehatan fisik dan mental mempengaruhi sesaknya dada, yakni kecemasan.
Gejala yang mungkin dialami saat dada terasa sesak adalah dada terasa sesak dan sakit, sensasi terbakar atau tertusuk dan remuk seperti tertindih sesuatu, dada terasa berat dan tidak nyaman. Berikut akan kami jelaskan mengenai ulasan mengapa dada terasa sesak dan berat, di antaranya meliputi :
Apa saja yang menjadi alasan mengapa dada terasa sesak dan berat?
- Depresi
Gejala fisik berupa dada terasa sesak dan berat adalah depresi, berdasarkan teori depresi mempengaruhi neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan rasa sakit. Stress dapat meningkat selama mengalami deprisi dan hal ini dapat membuat dada sesak dan berat.
Tanda-tanda depresi adalah merasa bersalah, merasa tidak berharga, rasa sakit yang sulit dijelaskan hingga putus asa. Depresi juga sangat memengaruhi kondisi psikis dan kesehatan fisik.
- Cemas Berlebihan
Kedua yang menjadi alas an yaitu cemas berlebihan. Gangguan cemas berlebihan dapat menyebabkan dada terasa sesak dan berat. Selain berdampak pada psikologis masalah ini juga berdampak pada kesehatan fisik. Bukan hanya dada yang terasa sesak, penderita juga mengalami gugup berlebih, ketegangan otot, jantung berdebar-debar, badan terasa gemetar, berkeringat berlebihan, pusing dan napas terasa cepat.
- GERD
Istilah GERD biasa dikenal sebagai asam lambung naik, refluks asam lambung ini biasa terjadi saat asam lambung bergerak kembali dari lambung ke kerongkongan. Apabila asam lambung naik, maka dada akan terasa sesak. Gelaja lainnya yang dapat ditimbulkan yaitu rasa nyeri sesak di dada, sulit menelan, sensasi terbakar di dada.
- Tegangnya Otot atau Ketegangan Otot
Jika otot interkostal terjadi penegangan, maka dada akan terasa berat. Kejadian ini terjadi saat penderita melakukan aktifitas fisik yang berat, gejala lainnya yang dapat timbul adalah nyeri, pembengkakan, dan sulit bernapas. Penderita dapat melakukan terapi fisik di rumah, sebaiknya kurangi stress agar tegang otot tidak tejadi.
- Angina
Dada terasa sakit, berat dan sesak jika otot jantung tidak mendapat cukup darah dan merupakan salah satu gejala penyakit arteri koroner. Angina juga memberi dampak nyeri di leher, bahu, rahang, punggung dan lengan.
- Pneumotoraks
Jika paru – paru penderita kolaps, maka pneumotoraks akan terjadi. Udara akan bocor ke ruang paru-paru dan dinding dada. Hal ini akan menyebabkan dada sesak dan nyeri. Sesak napas juga dampak dari paru-paru yang colaps. Penyebabnya adalah cedera dada traumatis dan dipicu oleh kerusakan akibat penyakit lainnya.
- Emboli Paru
Emboli paru terjadi jika ada penyumbatan di arteri paru-paru berbentuk gumpalan darah dan sangat mengancam keselamatan jiwa. Tak hanya dada sesak, dampak yang diterima adalah sesak napas, detak jantung cepat, pusing, sakit dan bengkak pada kaki, berkeringat dan demam.
- Pneumonia
Dada terasa begitu sesak dan berat juga disebabkan oleh pneumonia, merupakan salah satu infeksi paru yang menyebabkan nyeri dan sesak pada dada. Terjadi karena peradangan pada kantong udara di salah satu kedua paru-paru yang penuh cairan atau nanah. Gejala pneumonia yang lainnya adalah kedinginan, batuk parah, demam, dan batuk nanah.
Demikian artikel ini ditulis agar pembaca mengetahui berbagai alasan mengapa dada terasa sesak, semoga bermanfaat.