Ernest Prakasa & Sepupu Unge Buka Suara, Kasihan Lihat Perlakuan yang Diterima BCL di Acara Idol

BCL yang menangis saat di panggung Indonesian Idol menjadi headline di berbagai media. Hal tersebut disayangkan oleh figur publik Ernest Prakasa. Selain itu, sepupu BCL juga buka suara mengungkapkan kecewaannya.

Merasa perlakuan yang diterima BCL kelewat batas di panggung Indonesian Idol, Ernest Prakasa dan sepupu BCL sayangkan & buka suara. Seperti yang diketahui, Bunga Citra Lestari alias BCL masih berduka atas kepergian sang suami, Ashraf Sinclair. Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 lalu diduga karena serangan jantung.

Lebih dari 2 minggu Ashraf Sinclair meninggal dunia, BCL sudah kembali bekerja. Dirinya hadir dalam acara Result and Reunion Show Indonesian Idol Senin 2 Maret 2020. Di acara tersebut, BCL sempat ikut tertawa dan menikmati penampilan para finalis Indonesian Idol.

Namun, kemudian BCL justru menangis karena Judika menyanyikan lagu barunya yang berjudul Tak Mungkin Bersama. Judika menyanyi sambil berusaha menahan tangis hingga suaranya bergetar dan berkaca kaca. BCL yang menonton awalnya berupaya untuk tegar.

Kemudian, BCL tentu tak kuasa menahan tangisnya dan air matanya mengalir. Kamera langsung fokus ke BCL yang tengah menangis tersedu sedu. "Jadi gua pikir malam ini suara hati banyak orang yang kehilangan seseorang yang sangat dikasihi, gua bikin dalam bentuk lagu, " kata Judika.

Ari Lasso menghampir BCL serta memeluk menenangkan BCL. "I love you nge," kata Judika setelah pada BCL. Para juri lainnya juga berusaha untuk menenangkan BCL yang terus menangis.

BCL pun menjadi fokus acara tersebut dan banyak menjadi headline pemberitaan. Ternyata, netizen pun beranggapan jika stasiun TV sengaja memanfaatkan duka BCL demi rating. Tidak sedikit pula yang mengatakan apa yang diterima BCL sudah kelewat batas.

Tak hanya netizen, ternyata sepupu BCL, Ivan Permana, juga meeasa kecewa. "Sebenernya kalo pendapat saya pribadi sebagai sepupu, aduh seharusnya jangan ada lah yang gitu gitu," kata Ivan yang dikutip dari video Youtube kanal Beepdo, Selasa 3 Maret 2020 seperti yang dilansir dari nova.grid.id. Ivan mengatakan seharusnya tidak ada bagian dalam acara itu yang sengaja membuat BCL kembali bersedih.

Apalagi, keluarga sudah berusaha menguatkan BCL dengan mendukung BCL dengan apapun yang dilakukannya terkait pekerjaan. "Karena kita di sini sebagai keluarga ya itu men support dia itu istilahnya dia butuh apa sebisa mungkin kita hadir. Dia butuh temen ngobrol, kita hadir bercandain," ujar Ivan. "Kita ini sebagai keluarga berusaha mungkin untuk dia melupakan kesedihannya. Makanya kemarin ketika dia sudah mulai nyanyi lagi, kita sekeluarga di sini seneng," tutur Ivan.

Menurut Ivan, peristiwa yang terjadi di ajang Indonesian Idol 2020 kala itu sedikit kurang pas dalam situasi duka yang dialami BCL. "Karena apa, dalam posisi seperti inikan nggak bisa orang terpuruk terus, orang harus bangkit. Kita di sini sebagai keluarga kasih support, ya yang kita lihat semalem itu agak sedikit gimana gitu," tutupnya. Selain sepupu BCL, figur publik Ernest Prakasa juga merasa kasihan dengan BCL.

Melalui akun Twitternya, dirinya menulis tidak tega melihat BCL di panggung Indonesian Idol karena sudah melewati batas. Netizen di Twitter yang membela dengan menulis itu sudah resiko karena BCL memilih untuk tampil di acara tersebut. Ernest pun membalasnya jika dirinya tidak yakin apakah BCL tahu dengan perlakuan 'horor' yang diterimanya malam itu.

Perkataan Ernest tersebut pun didukung oleh netizen lainnya. 'Yg dipermasalahkan kayanya bagaimana kamera TV, lebih banyak menyorot BCL daripada Judika waktu lagu itu dinyanyikan, seolah2 mau liat reaksinya dia gimana gitu. IMO' tulis akun Twitter @adjisuryo. 'Kenapa kesedihan malah jadi kesenangan tontonan orang lain? Liat dia disitu nangis dan orang2 nonton broke my heart' kata pemilik akun @yourlittleNM.

'parah banget nest gue pengen ngamuk liatnya' tulis @teppy87. 'Memang terkesan mengkomersilkan kesedihan dan beban seseorang. Entah kesalahan ada dari pihak tv station, atau pikiran aku saja yang berlebihan.' ujar pengguna @rosidangrm