Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2020, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Artinya

Berikut keutamaan Puasa Tarwiyah jelang Idul Adha 2020, lengkap dengan bacaan niatdan artinya. Menjelang Idul Adha, umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada 1 hingga 7 Dzuhijjah atau mulai 22 hingga 28 Juli 2020.

Sementara itu, pelaksanaan Puasa Tarwiyah yakni pada 8 Dzulhijjah atau 29 Juli 2020, dan dilanjutkan dengan Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah atau 30 Juli 2020. Kemudian mulai 31 Julihingga 3Agustus 2020 merupakan hari tasyrik atau dilarang untuk berpuasa. Diketahui, Kementarian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu (22/7/2020).

Kemudian Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020. Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah) Keistimewaan Puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain: 1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.

2. Bertambah harta. 3. Dijamin kehidupan rumah tangganya. 3. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya. 5. Dimudahkan kematiannya. 6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.

7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar. 8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT. Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum, dengan berpuasa Arafah maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa dosa di tahun lalu dan yang akan datang.

Hal tersebut sebagaimana sesuaisabda Rasulullah SAW: "Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim). Dalam hadis lain juga diungkapkan Rasulullah bersabda:

"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi). Dengan itu menjadi kabar baik bagi seluruh umat Muslim. Keutamaan lain hari Arafah yakni sebagai hari makan dan minum.

Dari 'Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tashriq adalah hari raya kita penganut islam, dan hari hari itu adalah hari makan dan minum." (Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi). Puasa Arafah memiliki manfaat bagi orang orang yang belum dapat hadir di Arafah.

Sedangkan untuk yang berada di Arafah makan tidak diperkenankan untuk berpuasa Arafah. Dari Abu Hurairah berkata: "Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah". (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah).

Sama halnya dengan itu, Imam Turmudzi berkata: "Para ulama memandang sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang orang yang sedang berada di Arafah." Kemudian, dari Ummul Fadhal mengatakan:

"Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusi di Arafah." (HR. Mutafaq alaih). نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunah karena Allah ta’ala.” نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.” اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: "Ya Allah karena Mu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepada Mu aku berserah dan dengan rezeki Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"