Klasemen Liga Italia: Butuh 4 Poin Raih Scudetto, Maurizio Sarri Minta Pemain Juventus Tak Terlena

Maurizio Sarri meminta para pemain Juventus untuk tidak terlena setelah meraih kemenangan pada partai kandang melawan Lazio. Juventus baru saja meraih kemenangan tipis 2 1 kala berjumpa Lazio dalam lanjutan pekan 34 Liga Italia, pada Selasa (21/7/2020). Berlangsung di Turin Stadium, gol kemenangan Bianconeri diborong semua oleh mega bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo.

Brace gol Ronaldo tersebut dibukukan pada babak kedua tepatnya menit 51 melalui titik putih. Klasemen Liga Italia tersedia di akhir artikel Kemudian satu gol lainnya ia lesakan pada menit 54 dengan memanfaatkan assist Paulo Dybala.

Adapun gol hiburan tim tamu Lazio dicetak oleh Ciro Immobile melalui titik penalti pada menit 83. Tambahan tiga poin tersebut membuat Juventus memperlebar jarak poin dengan Inter Milan selaku runner up. Jarak poin antara Juventus dengan Inter Milan saat ini menjadi delapan poin.

Setelah pertandingan, Maurizio Sarri meminta para pemainnya untuk tidak terlena dan tetap fokus meskipun baru saja mendapat 3 poin berharga. Sarri mengingatkan anak asuhnya bahwa Juventus masih membutuhkan 4 poin lagi untuk mewujudkan ambisinya meraih Scuddetto musim ini. "Seperti yang selalu saya katakan, berbicara tentang peluang untuk menang adalah seperti kesempatan untuk mencetak gol."

"Itu tidak ada artinya kecuali tujuannya tercapai. Kami perlu mendapatkan empat poin lagi, setiap poin saat ini sulit dimainkan setiap tiga hari," kata Sarri dikutip dari Football Italia. "Jadi kami harus tetap fokus. Ada seandainya, tetapi pada awalnya, saat itulah aku berhenti mendengarkan!" tambahnya. Selain itu, mantan bos Chelsea tersebut juga memuji peforma yang ditunjukan Cristiano Ronaldo setelah brace golnya membawa Juventus mengalahkan Lazio.

Menurutnya, Ronaldo merupakan pemain yang memiliki fisik yang sangat baik dalam hal pemulihan. Bahkan ia juga menyebut mantan pemain Real Madrid tersebut juga memiliki daya mental dan determinasi yang kuat setiap dimainkan saat pertandingan. "Cristiano adalah pemain yang mengesankan karena ia punya kemampuan untuk memulihkan diri secara cepat di antara padatnya jadwal."

"Tidak hanya secara fisik, tapi yang terutama, secara mental: ia adalah pemain juara dengan kualitas kakinya, serta juga mentalnya. Ia punya determinasi yang kuat." terangnya. Pelatih kelahiran 10 Januari 1959 tersebut tak ingin jemawa terkait ukiran rekor yang baru saja dibuat Juventus. Klub besutan Maurizio Sarri tersebut tercatat berhasil membukukan minim 2 gol dalam 11 pertandingan terakhir Liga Italia.

Catatan mencetak minim 2 gol dalam 11 pertandingan tersebut membuat Bianconeri mengukir sejarah baru di timnya. “Kami kebobolan lebih banyak gol, tetapi banyak dari mereka penalti. Kami kebobolan banyak dengan bersantai ketika kami jelas bertanggung jawab." "Terus terang saya ragu kita akan memiliki pengalaman seperti itu di Liga Champions, karena tidak mungkin kita bisa kehilangan konsentrasi di sana."

"Ini adalah kompetisi yang sangat aneh, kita akan melihat di Eropa beberapa yang belum bermain selama berbulan bulan, yang lain telah bermain setiap tiga hari." "Penguncian itu tidak santai untuk siapa pun, duduk di rumah kami mendengarkan suara ambulan terus menerus lewat." “Kami harus fokus pada Babak 16 untuk mencapai Delapan Besar, yang sudah merupakan pencapaian yang sangat penting."

"Ngomong ngomong, sebelum itu, kita harus menyelesaikan musim Serie A ini dengan poin yang perlu kita menangkan, kemudian bersiap siap untuk situasi sulit lainnya," tutup pelatih berusia 61 tahun. Cagliari 1 1 Sassuolo 1 Bologna

Parma 2 3 1 Lecce 0 Torino

1 Udinese 1 SPAL AS Roma 2 2 Inter Milan

1 Lazio