Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan, di Antaranya Bantuan dalam Pengelolaan Berat Badan
Kacang mete memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kacang mete memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut. Kacang mete dapat dimakan dalam bentuk mentah, panggang, asin atau tidak tawar.
Kacang mete bisa digunakan untuk membuat alternatif produk susu, seperti susu mete, krim, keju dan saus krim. Menurut sebuah penelitian, wanita yang jarang mengonsumsi kacang memiliki kenaikan berat badan yang lebih besar daripada wanita yang mengonsumsi kacang dua kali atau lebih dalam seminggu. Studi lain menemukan bahwa makan kacang kacangan dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, karena kacang menjaga perut Anda kenyang dan berkontribusi terhadap produksi panas dalam tubuh.
Kacang mete dikemas penuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik. Ini menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung koroner. Kacang ini juga merupakan sumber magnesium yang kaya yang melemaskan otot otot jantung dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Magnesium, fosfor, kalsium dan vitamin K hadir dalam kacang mete sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi yang sehat. Magnesium memainkan peran utama dalam pembentukan tulang karena membantu dengan asimilasi kalsium dalam tulang. Ini menurunkan risiko osteoporosis
Kacang mete dianggap baik untuk pasien diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bagian dari tanaman kacang mete memiliki sifat antidiabetes dan ekstrak biji mete telah dikaitkan dengan resistensi insulin dan toleransi glukosa. Konsumsi kacang mete menurunkan risiko kanker.
Karena kacang mete adalah sumber antioksidan yang baik seperti tokoferol, asam anakardat, cardanol, cardol dan senyawa fenolik tertentu yang disimpan dalam kulit kacang mete. Antioksidan ini melindungi sel sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, yang mengarah pada mutasi sel, kerusakan DNA, dan pembentukan tumor kanker.