Apotek Online

OBAT BATU GINJAL

Penyakit batu ginjal adalah adanya batu yang berada di ginjal dan salurannya. Batu ginjal terbentuk dari limbah dalam darah yang membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Contoh zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal adalah kalsium dan asam oksalat. Seiring waktu, materi tersebut semakin keras dan menyerupai bentuk batu.

Satu dari dua puluh orang menderita batu ginjal. Pria : wanita = 3 : 1. Puncak kejadian di usia 30-60 tahun atau 20-49 tahun. Prevalensi di AS sekitar 12% untuk pria dan 7% untuk wanita. Batu struvite lebih sering ditemukan pada wanita daripada pria.

PENYEBAB BATU GINJAL

Banyak faktor yang mempermudah terbentuknya batu ginjal, seperti genetis (keturunan), riwayat sakit batu ginjal sebelumnya, kurang minum, aktivitas yang banyak mengeluarkan keringat, cuaca atau iklim panas yang menyebabkan volume cairan tubuh cepat berkurang, jenis pekerjaan, olahraga, atau hobi yang memicu dehidrasi, konsumsi obat tertentu pemicu terbentuknya batu ginjal, misalnya obat pelancar kencing, antikejang, dan antivirus.

Ada pula faktor penyakit dan gangguan metabolisme tubuh, seperti hiperparatiroidisme, hypercalciuria (peningkatan penyerapan kalsium di usus), penyakit rematik (asam urat atau gout artritis), penyakit usus, kelainan anatomis (bentuk) ginjal dan salurannya, batu kalsium, batu asam urat, batu struvite (batu indeksi), dan batu sistin.

Batu ginjal terbentuk akibat kejenuhan air seni, gangguan keasaman (pH) ginjal, dan menurunnya faktor penghambat kristal.

Penderita batu ginjal dan sedang menjalani diet rendah oksalat sebaiknya tidak mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, karena vitamin C dapat meningkatkan kadar oksalat di dalam darah.

Antibiotik tertentu seperti ampicillin, amoxicillin, ceftriaxone, kuinolon, furan, piridin, dan sulfonamid berpotensi memicu pembentukan batu ginjal. Untuk mencegah batu ginjal (kalsium fosfat dan struvite), air seni (urine) harus diasamkan; jus cranberry atau betaine dapat menurunkan pH (keasaman) urine.

GEJALA BATU GINJAL

  • Bisa tanpa keluhan sama sekali.
  • Nyeri kolik, yang terasa di satu sisi pinggang atau perut, dapat menjalar ke alat kelamin (buah pelir, penis, vulva), muncul mendadak, hilang timbul, dan intensitasnya kuat.
  • Nyeri ginjal, yang terasa di pinggang, tidak menjalar, terjadi akibat regangan kapsul ginjal, sering berhubungan dengan mual dan muntah.
  • Nyeri kandung kemih (buli-buli), terasa di bawah pusar.
  • Urgensi, yaitu rasa ingin kencing sehingga terasa sakit.
  • Disuria, yaitu rasa nyeri saat kencing atau sulit kencing.
  • Polakisuria, yaitu frekuensi kencing yang lebih sering daripada biasanya.
  • Hematuria, yaitu terdapat darah atau sel darah merah (eritrosit) di air seni.
  • Anuria atau oliguria. Anuria adalah jika produksi air seni kurang dari 200 cc/hari. Oliguria (hypouresis) adalah produksi air seni kurang dari 400 mL/hari (dewasa), kurang dari 0,5 mL/kg berat badan/jam (anak), kurang dari 1 mL/kg berat badan/jam (bayi). Oliguria juga merupakan salah satu tanda gagal ginjal.

PENGOBATAN BATU GINJAL

Untuk mengatasi batu ginjal, dokter merekomendasikan pemberian cairan (oral/intravena), antispasmodik golongan alfa bloker (doxazosin, tamsulosin), antispasmodik penghambat saluran kalsium (nifedipine), dan antinyeri golongan narkotik opioid (kodeid/asetaminofen). Pastikan penderita memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter dan diberikan resep. Resep dapat ditebus pada apotek terdekat atau gunakan Apotek Online apabila ingin membeli dan menebus resep melalui secara online.

Selain pengobatan melalui obat-obatan dokter, batu ginjal juga bisa diobati dengan pengobatan alami. Jeruk nipis atau lemon dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Buah Tin juga dipercaya dapat mencegah dan menghancurkan batu ginjal. Buah ini mengandung senyawa saponin dan alkaloid yang bermanfaat sebagai diuretic dan bisa mengatasi masalah ginjal. Sayur jenis asparagus dipercaya mampu mencegah penyakit batu ginjal karena mengandung diuretik alami.