Pasangan di India Bunuh Diri, Kesal Rencana Pernikahan Tertunda Gara-gara Lockdown
Pasangan di India merasa tertekan setelah rencana pernikahan tertunda karena lockdown nasional. Mereka memutuskan bunuh diri dengan mengonsumsi pestisida di Telangana, India, pada 8 Mei 2020. Lebih lanjut, berdasarkan keterangan polisi, Ganesh merupakan petani.
Ganesh dan gadis dari desa yang sama menjalani hubungan asmara selama beberapa tahun. Mereka melangsungkan pertunangan beberapa bulan lalu, dan pernikahan dijadwalkan April 2020. Namun, kedua keluarga memutuskan untuk menunda pernikahan karena India melangsungkan lockdown nasional.
Keduanya diketahui kesal dengan keadaan yang terjadi. Lebih jauh, lockdown di Telangana baru baru ini diperpanjang. Dilaporkan CNN News18 , kebijakan tersebut membuat pasangan itu semakin tertekan karena ketidakpastian pernikahan mereka.
"Kedua keluarga mengatakan,pasangan itu mengambil langkah ekstrem karena menunda pernikahan," kata Inspektur Polisi setempat. "Mayat mereka ditemukan di sebuah lapangan," tambahnya. "Kami telah memindahkan mereka ke rumah sakit pemerintah di Utnoor untuk di otopsi," jelasnya,
Namun, penyebab kematian keduanya tidak segera diumumkan. Pejabat polisi mengatakan, kasus kematian dalam keadaan mencurigakan didaftarkan dan penyelidikan telah dilakukan. Sebagai catatan, lockdown di telangana diberlakukan sejak 22 Maret 2020.
Ribuan pernikahan dilaporkan tertunda akibat aturan tersebut. Secara terpisah, pemerintah India membatasi jumlah orang yang dapat menghadiri pernikahan dan pemakaman untuk memastikan tidak ada keramaian dan menjaga jarak sosial. Lebih jauh, para pengguna media sosial berbagi contoh pasangan India yang menunda pernikahan mereka, demi mengekang penyebaran Covid 19.
Banyak kalangan menghargai keputusan mereka. Satu di antaranya yakni, akun Twitter Mala Mahedevan. @sqlmal yang menulis: "Berurusan dengan keponakan muda yang pernikahannya ditunda karena India di lockdown,"
"Dia mengerti tetapi, tidak senang melihatnya menagis, itu adalah hari istimewanya. Kami akan melewati ini," tulis Mala Mahedevan.