Fungsi Jaringan saraf

Pengertian dan Bagian Sistem Saraf Tepi

Bagian tubuh manusia terdiri dari berbagai jaringan serabut saraf saling terhubung satu sama lain. Kali ini akan dibahas mengenai sistem saraf tepi pada manusia. Dalam dunia medis sering disebut dengan sistem saraf perifer sebagai komponen yang membawa informasi ke sensorik dari motoric.

Pengertian Sistem Saraf Tepi

Bagi Anda yang belum tau sistem saraf tepi atau perifer merupakan bagian di dalamnya terdapat banyak sekali jaringan saraf yang berfungsi untuk membawa informasi dari sel saraf motorik ke pusat sehingga mengakibatkan adanya respon atau sebuah rangsangan terhadap suatu kejadian yang sedang menimpa.

Ada beberapa bagian sistem saraf yang ada pada bagian tubuh manusia. Semuanya memiliki anatomi dan juga fungsi yang berbeda-beda. Namun untuk garis besarnya Anda cukup membedakan menjadi dua yakni saraf pusat somatic dan juga otonom. Sedangkan di pusat ada otak dan sumsum belakang.

Bagian yang Ada Pada Sistem Saraf Tepi

Pada bagian tubuh manusia terdapat sistem saraf tepi yang memiliki dua bagian lagi yakni somatik dan juga otonom. Di bawah ini terdapat dua uraian penjelasan singkat mengenai masing-masing bagian. Anda bisa mencatat untuk dijadikan referensi tambahan bagi pengetahuan wawasan sistem saraf tepi.

  1.     Sistem Saraf Somatik

Semua hal yang menyangkut respon pada bagian tubuh dari lengan, kaki, atau bagian tubuh lainnya semua berasal dari sistem saraf somatik. Informasi gerakan ini merupakan hasil dari respon yang keluar dari otak. Contohnya misalkan Anda merasa panas saat memegang gelas maka spontan tangan akan langsung melepaskannya.

Seluruh rangkaian proses tersebut terjadi hanya dalam waktu satu detik saja. Selain hal spontan seperti kejadian di atas ada juga beberapa hal lain misalkan saat Anda merasa panas karena sengatan matahari ke kulit maka secara langsung akan ambil jaket dan menutupi bagian tersebut sehingga tidak panas lagi.

  1.     Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf tepi  juga punya bagian lainnya berupa otonom. Di sini ada akan dilakukan kontrol terhadap aktivitas yang dilakukan secara refleks atau tidak sadar. Misalnya saat Anda merasa terancam dengan keadaan lingkungan sekitar maka sistem simpatik akan mulai bekerja.

Selain itu adapun sistem parasimpatik yang bisa menghasilkan fungsi jaringan saraf respon cepat dalam keadan gawat darurat. Seperti meningkatnya detak jantung, keringat dingin bercucuran, dan sewajarnya saat merasa panik.