Cak Nun, Kurang Piknik Kurang Baca!

Menasir al Quran menggunakan akal sembrono berbahaya bagi keimanan, juga persoalan akademik. Menyebut Malam Lailatul Qadar tidak ada menyalahi logika dan tradisi ilmiah. Rasulullah saw bersabda, “man fassaral Qurana bi ra’yihi fal yatabawwa’ ma’adahu minan nar.” Barang siapa menafsir al Quran dengan akalnya maka bersiaplah tempat duduknya di neraka (At Thabari, Tafsir at Thabari, Juz