WHO Keluarkan Pedoman, Tiga Tempat Ini Mudah Sebarkan Virus Covid-19

Angka positif Covid 19 hari ini tembus 3.000 lebih lagi. Penyebaran virus corona yang kian masif ini membuat warga harus lebih waspada penuh. Organisasi kesehatan dunia atau WHO menyampaikan kembali pedoman kesehatan kepada masyarakat dunia terkait pandemi corona. Dilansir dari laman resmi Facebook WHO, Jumat (4/9/2020), WHO kembali mengingatkan mengenaitiga tempat yang mudah menularkan virus

Kasus Suspek Terkait Covid-19 di Indonesia Hari Ini Tercatat Berjumlah 76.659 Orang

Pemerintah memperbarui data suspek dan jumlah pasien dirawat terkait Covid 19 di seluruh wilayah Indonesia, Senin (17/8/2020). Istilah Suspek merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) yang diteken pada 13 Juli 2020 Berdasar data covid19.go.id, jumlah Suspek hari ini berjumlah 76.659 orang. Angka

Lebih dari 16 Juta Warga Dunia Telah Terjangkit Covid-19

Virus corona (Covid 19) saat ini telah menjangkit lebih dari 16 juta warga dunia di 215 negara. Dilansir worldometers , Minggu (26/7/2020) pagi, sebanyak 16.185.324 warga dunia terkonfirmasi positif Covid 19. Adapun laporan total kematian akibat Covid 19 di seluruh dunia mencapai 64.751 kasus. Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan kasus terbanyak. Bahkan, angkanya mencapai

Donasi Rp 780 Juta Disalurkan kepada Warga, Terima Kasih Pembaca Kompas.com dan Tribunnews.com

Hany Dayatan berharap, bantuan ini dapat disalurkan kepada keluarga yang benar benar mengalami kesulitan ekonomi di masa pandemi Covid 19. Total bantuan 3.728 paket sembako yang disalurkan. Masing masing paket berisi lima kilogram beras, dua liter minyak, gula pasir, susu kental manis, teh, kopi dan mi instan. Ada 1.844 paket sembako yang diserahkan secara mandiri

JK Kritik Rencana Herd Immunity, Timbulkan Banyak Korban Jiwa : Siapa yang Mau Tanggung Jawab?

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menegaskan kalau wacana penerapan Herd Immunitysebagai upaya melawan Covid 19 di Indonesia tidaklah tepat. Jusuf Kalla mempertanyakan, siapa yang akan bertanggung jawab jika Herd Immunity ini dijalankan, dan banyak memakan korban jiwa. "Ya Herd Immunity itu kan namanya pembiaran masyarakat apa adanya, ya mati mati lah, kemudian terjadilah imunitas komunitas